Pages

Jumat, 20 Januari 2012

Saat Teduh 20 Januari 2012

PACARAN
2 Kor 6 : 14-18


Pacaran Alkitabiah nggak sih? Seringkali pertanyaan semacam ini muncul di kalangan anak muda (mungkin). Usut punya usut, ternyata yang namanya pacaran itu tidak ada dalam Alkitab. Bentuk hubungan pacaran seperti yang kita kenal sekarang ini pun tidak pernah ada dalam zaman Alkitab dulu. Alkitab hanya menyebutkan hubungan pranikah yang ada di kalangan muda waktu itu adalah bentuk hubungan pertunangan. Zaman emang sudah berubah. Kita boleh aja mengikuti perkembangan jaman, tapi prinsip-prinsip kebenaran tetap wajib kita pegang. 
Prinsip pertama, hubungan pacaran/pranikah harus dengan tujuan menuju ke pernikahan. Kalo kita jalan sama cowok/cewek sekedar supaya ada gandengan saat malam minggu, kita sudah salah dalam prinsip pertama ini. Jadi tidak ada istilah TTM or HTS dalam hubungan pacaran anak-anak Tuhan. Kita harus jadi orang yang punya tujuan pasti. Tidak sekedar “ngalir” dan jalani hidup sesukanya.
Prinsip kedua, hubungan pacaran harus dengan orang yang seimbang. Cinta tidak kenal perbedaan, begitu kira-kira kata orang. Tapi soal kehidupan rohani tidak bisa begitu. Terang nggak akan pernah bisa bersatu dengan kegelapan. Pernikahan nantinya tidak cuma sekedar hidup enak dan menghasilkan anak. Kalo kita memilih untuk menikah dengan orang yang belum lahir baru, berarti kita memilih untuk mengatur rumah tangga kita sendiri tanpa pertolongan Tuhan. Padahal mana mampu kita mengatasi semuanya sendiri. Tanpa Tuhan kita tidak akan bisa saling mengasihi dengan tulus. Pernikahan akan terancam perceraian bahkan perselingkuhan. Tidak ada perdamaian dan ikatan yang mempersatukan.
Prinsip ketiga, pacaran harus bisa jaga kekudusan. Biarpun jaman sudah berubah, tapi untuk urusan kekudusan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Belajar jadi seperti keluarga Nuh yang berani tampil beda di tengah-tengah angkatan yang sudah rusak hidupnya. Nah, 3 prinsip usdah kita pelajari hari ini. Kalo kamu sedang dalam masa pacaran, lakukan 3 prinsip ini supaya hubunganmu diberkati Tuhan.


Source: www.renungan-spirit.com

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More