Pages

Senin, 30 April 2012

8 Makanan "Sehat" Ini Bisa Menjebak


Apakah Anda pernah menyantap makanan yang Anda pikir itu menyehatkan, tapi kemudian Anda tahu bahwa makanan itu sebenarnya kurang baik untuk dikonsumsi terlalu sering? Jangan malu jika jawabannya adalah Ya. 

Gencarnya promosi, iklan dan informasi yang tidak akurat mungkin menjadi salah satu faktor penyebab yang membuat Anda terjerumus dan salah memilih makanan sehat.

Untuk membantu membedakan mana makanan yang bisa dijadikan teman atau musuh, berikut penjabaran dua ahli diet yaitu Lauren Antonucci dan Lisa Moskovitz, yang juga ahli gizi olahraga di New York City.  Dua pakar ini akan membuka kedok beberapa makanan jahat yang bersembunyi di balik label "sehat".

1. Protein Bar

"Protein bar pada dasarnya adalah vitamin dan protein yang dimasukkan dalam sepotong permen. Mereka tampak seperti pengganti makanan ringan yang sehat, tetapi makanan ini sebenarnya bisa berisi lebih dari dua kali jumlah lemak dan karbohidrat dari brownies cokelat," kata Moskovitz

Untuk menghindari asupan kalori yang berlebihan, Anda dapat memilih protein bar dengan kandungan kalori kurang dari 180 kalori dan 5 gram lemak, serta menyediakan setidaknya 5 gram serat.

2. Buah kering

Dengan lebih dari 100 kalori yang terkandung dalam setiap seperempat porsi cangkir, Anda bisa menumpuk kalori dengan cepat saat menyantap buah kering. Antonucci merekomendasikan untuk memilih buah-buahan segar atau beku ketimbang menyantap buah kering.  Buah-buahan segar atau beku akan memberi sensasi lebih kenyang pada perut karena mengandung cairan yang lebih banyak.

"Dengan makan buah-buahan segar Anda akan bisa makan dalam porsi lebih banyak dengan jumlah kalori yang lebih sedikit dan merasa kenyang akibat cairan yang terkandung pada buah," kata Antonucci.

3. Margarin 

Mentega dan margarin memiliki bentuk yang nyaris sama. Keduanya pun bersaing ketat dan banyak dari Anda yang berpikir bahwa margarin yang terbuat dari lemak tumbuhan lebih menyehatkan bagi tubuh dibanding mentega yang terbuat dari lemak hewani. Tetapi menurut para ahli dari Mayo Clinic, persaingan keduanya dimenangkan oleh produk mana yang lebih alami. 

Meskipun margarin dan mentega memiliki nilai kalori yang tak jauh berbeda, tetapi margarin yang dijual di pasaran mungkin mengandung zat tambahan sehingga kandungan lemak transnya lebih tinggi, yang pada gilirannya akan meningkatkan kadar kolestrol buruk (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).  

"Lemak trans adalah salah satu unsur dalam makanan yang kami rekomendasikan untuk harus dihindari sepenuhnya," kata Moskovitz.

Sementara itu, mentega terbuat dari krim dan mengandung lemak jenuh yang tinggi. Tapi sisi baiknya, mentega relatif lebih alami karena tidak menggunakan bahan kimia atau manipulasi yang tidak perlu. Untuk menekan risiko sakit jantung, Moskovitz menyarankan memilih whipped butter atau mentega asli yang sudah dikocok untuk memasukkan udara ke dalamnya. Mentega kocok lebih sedikit kalori dan lemaknya daripada mentega biasa, berkat udara tersebut.

4. Yogurt

Yogurt adalah produk susu yang merupakan sumber penting kalsium dan vitamin D. Namun waspadalah dalam memilih yogurt. Beberapa jenis yogurt ditawarkan di pasaran ada yang memiliki kandungan lemak dan gula yang sangat tinggi.  Moskovitz menganjurkan untuk memilih yogurt plain atau tanpa rasa karena  menawarkan protein dua kali lebih banyak dan rendah karbohidrat.  Jadi, biasakan membaca label atau kandungan informasi gizi pada kemasan yogurt sebelum memutuskan untuk membelinya.

5. Selai kacang rendah lemak

Ketika para produsen mengurangi kandungan unsur lemak dari selai kacang, mereka menggantinya dengan gula. Akibatnya, selai kacang rendah lemak ini memiliki nilai kalori total yang sama seperti aslinya, tetapi memiliki jumlah karbohidrat dua kali lebih banyak. 

"Lebih baik memilih selai kacang biasa. Anda akan makan lebih sedikit, karena versi penuh lemak lebih memuaskan dan mengenyangkan," kata Moskovitz. 

6. Bran Muffin 

Bran muffin adalah makanan yang biasa menjadi teman minum kopi di pagi hari. Bahan dasarnya terbuat dari adonan roti yang diberi ragi dengan sebagian besar kalori yang berasal dari gula dan tepung halus. Satu potong muffin bisa mengandung hingga lebih dari 400 kalori dan kandungan lemaknya bisa sampai 15 gram. Bila Anda kadung menyukai muffin sebagai camilan, Antonucci menyarankan untuk membuat muffin sendiri di rumah dengan porsi yang terkontrol serta kandungan gula dan lemaknya yang rendah.

7. Burger

Banyak orang berpikir bahwa memesan burger kalkun, bukan daging sapi, akan membuat mereka tetap langsing. Jangan tertipu. Burger berisi kalkun memiliki lebih dari 600 kalori dan 30 gram lemak - dan itu tanpa roti atau topping. "Anda tidak perlu khawatir untuk memilih jenis daging pada burger. Anda hanya perlu membatasi ukuran porsi Anda," ucap Moskovitz.

8. Sushi

Gulungan sushi juga bisa menipu. Meski terlihat tampak kecil, tetapi jumlah kalori yang terkandung di dalamnya cukup besar dan bisa menjadi bom waktu bagi ukuran pinggang Anda. Satu gulungan sushi memiliki lebih dari 500 kalori. Moskovitz merekomendasikan agar menghindari gulungan yang mencakup bahan-bahan seperti tempura, krim keju, keju parut, atau saus mayones pedas.


Source: www.kompas.com

Saat Teduh 30 April 2012

TAK LEBIH DARI SAMPAH
Yeremia 17 : 5 - 8





Menarik membaca sepenggal kisah tentang James Dobson, direktur Focus On Family, sebuah yayasan pelayanan keluarga yang sangat terkenal itu. Dobson bercerita bahwa hal yang sangat membanggakan dirinya ketika masih menjadi seorang mahasiswa adalah melihat dirinya berhasil meraih prestasi yang mengagumkan dalam olahraga tenis. Ia menjadi juara tenis sekolah dan piala yang telah terukir namanya dipajang di lemari sekolah. Bertahun-tahun kemudian seseorang mengiriminya piala tersebut. Orang itu menemukan piala kebanggan itu di tempat sampah ketika sekolah tersebut sedang direnovasi! Dobson pun berkata, “Sesudah waktu yang cukup lama, semua piala Anda akan dianggap sampah oleh orang lain.”
Itulah kehidupan di dunia ini. Bisa jadi hari ini Anda dipuja dan disanjung oleh banyak orang. Anda menjadi idola baru. Gambar Anda dipasang di kamar atau terpampang di majalah, tabloid maupun di berita manapun. Segala hal yang tentang Anda akan diburu habis-habisan. Namun apakah hal ini akan menjamin bahwa sepuluh tahun mendatang Anda tetap menjadi sorotan publik? Bisa jadi saat ini kita adalah seorang konglomerat, tapi siapa bisa menjamin bahwa esok hari kita tetap menjadi orang kaya? Ada saatnya catatan-catatan hebat tentang kita rusak. Reputasi telah memudar. Telah dilupakan. Bahkan pujian dan sanjungan berganti hujatan dan makian.
Saya trenyuh mendengar kabar terbaru seorang Eliyas Pical yang pernah menjadi juara tinju dunia dan mengharumkan nama bangsa. Dulu dipuja tapi sekarang dilupakan. Bahkan profesinya sekarang hanyalah jadi petugas sekuriti di sebuah diskotek yang pada akhirnya menghantar dia ke jeruji besi karena kasus ekstasi. Ironis bukan? Tapi itulah kehidupan di dunia ini!
Kekayaan, popularitas, kemuliaan, kekuasaan, dan kejayaan di dunia ini hanya sementara. Tidak ada yang kekal. Ada kalanya apa yang kita banggakan akhirnya hanya menjadi sampah yang akan diabaikan. Itu sebabnya jangan andalkan apapun yang kita miliki di dunia ini kalau tidak ingin kecewa. Pastikan hidup kita bergantung kepada Tuhan dan bukan kepada materi yang kita miliki, kekuasaan yang kita dapat, atau popularitas yang melekat pada diri kita. Andalkan Tuhan dan jangan andalkan kekuatan kita sendiri.

Jujurlah terhadap diri sendiri saat menjawab pertanyaan ini. Hal apakah yang paling Anda 
banggakan di dalam hidup ini? Kalau jawabannya bukan Tuhan, berhati-hatilah.



Source : www.renungan-spirit.com

Minggu, 29 April 2012

Minyak dalam Alpukat Cegah Penuaan

Temuan para ilmuwan di Meksiko menunjukkan, buah alpukat berpotensi menjadi senjata alami melawan proses penuaan dan penyakit kronis.  Minyak yang terkandung dalam buah ini terbukti mampu melawan radikal bebas atau molekul berbahaya yang disebut-sebut bertanggung jawab dalam menyebabkan proses penuaan, sakit jantung hingga kanker. 

Kata peneliti, yang menjadikan alpukat spesial adalah kandungan minyaknya yang secara spesifik mampu menembus ke dalam mitokondria, bagian penting dari sel tubuh yang berfungsi mengubah makanan menjadi energi. Banyak zat antioksidan yang terkandung dalam buah dan sayuran lain seperti  wortel atau tomat yang juga mampu menghadang radikal bebas – tetapi tidak mampu menembus ke dalam  mitokondria.
 
‘Masalahnya adalah antioksidan dalam bahan lain tidak tembus ke dalam mitokondria. Akibatnya, radikal bebas terus dapat merusak mitokondria, menyebabkan produksi energi terhenti dan sel pun sekarat hingga mati. Analoginya bahwa selama minyak tumpah (di laut), jika kita hanya membersihkan tumpahan minyak ketimbang memperbaiki perforasi, maka minyak akan terus tumpah, dan ikan pun akan mati," kata peneliti dari University Michoacana de San Nicolas de Hidalgo Meksiko, Christian Cortes-Rojo, yang memaparkan temuannya dalam konferensi tahunan American Society for Biochemistry and Molecular Biology 
 
Radikal bebas yang labil merupakan produk limbah alami dari proses metabolisme yang jumlahnya dapat meningkat tajam dalam tubuh akibat beragam faktor seperti polusi udara, rokok dan radiasi. Radikal bebas ini dapat membuat petaka dalam tubuh dengan cara memicu reaksi berantai yang menghancurkan membran sel , protein dan bahkan DNA. Fenomena ini merupakan salah satu pemicu utama proses penuaan dan diyakini berperan besar dalam merusak pembuluh arteri dan kanker.

Dalam penelitian di laboratorium, para ahli menemukan bahwa minyak alpukat ternyata dapat membuat sel ragi bertahan hidup dari paparan konsentrasi tinggi zat besi yang merupakan elemen yang dapat memproduksi radikal bebas dalam jumlah tinggi.

"Kami perlu meneliti lebih lanjut apakah yang kami temukan pada ragi  juga dapat terjadi pada organisme tingkat tinggi seperti manusia," kata Cortes-Rojo .

Minyak alpukat memiliki komposisi yang sama dengan olive oli atau minyak zaitun.  Konsumsi minyak ini sebelumnya juga dikaitkan dengan rendahnya kasus penyakit kronis pada beberapa negara Mediterrania dan Mr Cortes-Rojo menegaskan temuan ini bisa menggiring alpukat sebagai ‘the olive oil of the Americas’.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan di Meksiko, yang merupakan negara terbesar produsen alpukat, menunjukkan bahwa buah alpukat mampu menekan kadar kolesterol dalam darah dan beberapa lemak yang berkaitan dengan diabetes.




Source: www.kompas.com

Saat Teduh 29 April 2012

BATU PIJAKAN
Daniel 3 : 1 - 30


Seorang pria yang terbiasa melakukan pendakian gunung sedang berjalan-jalan dengan temannya yang baru pertama kali mendaki gunung. Jalan yang didaki itu memang tidak mudah untuk dilalui, sehingga si pemula itu mengeluh kepada pria tersebut, “Mengapa jalan ini tidak mulus, tetapi penuh dengan baru karang dan tonjolan-tonjolan?” Dengan bijak pria itu menjawab, “Tentu saja harus begitu, sebab tonjolan-tonjolan itu justru menjadi tempat kamu berpijak agar kamu bisa mendaki ke tempat yang lebih tinggi.”
Bukankah kadangkala kita bersikap seperti pendaki pemula yang mengeluhkan batu karang dan batu tonjolan itu? Kita mengeluh saat Tuhan mengijinkan “tonjolan-tonjolan” yang keras dan kasar, padahal sebenarnya lewat tonjolan-tonjolan itu kita justru akan naik lebih tinggi lagi. Daripada menghadapi tonjolan-tonjolan itu, kita lebih suka untuk meminta Tuhan memindahkan tonjolan-tonjolan itu sehingga jalan kita menjadi mulus. Kita selalu berdoa kepada Tuhan agar Ia mengangkat setiap masalah yang kita hadapi, bukannya kita berdoa agar Ia memberikan kekuatan dan kemampuan agar kita bisa berdiri di atas tonjolan-tonjolan itu!
Sangat mudah bagi Tuhan untuk mengangkat dan memindahkan tonjolan-tonjolan itu dalam hidup kita, namun jika Ia melakukannya, maka kita tidak akan pernah naik lebih tinggi, apalagi mencapai puncak rencana Allah. Baiklah kita menyadari bahwa batu tonjolan itu bukan menjadi penghalang bagi kita, melainkan sebagai batu pijakan bagi kita. Cara pandang yang seperti inilah yang membuat kehidupan rohani kita bertumbuh dan naik level!
Ingat, orang-orang yang sudah mencapai puncak selalu lebih dulu mengatasi batu tonjolan dalam hidupnya sebagai tempat pijakan. Penjara bagi Yusuf adalah batu pijakan yang menghantarnya sebagai penguasa Mesir. Gua singa bagi Daniel adalah batu pijakan yang membuatnya menjadi wakil raja Darius. Dapur api bagi Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjadi batu tonjolan yang membuat mereka justru dipromosikan Tuhan di hadapan raja Nebukadnezar. Badai dalam hidup Ayub menjadi batu tonjolan untuk menguji kualitas iman Ayub dan membuat Allah mengembalikan dua kali lipat dari apa yang pernah hilang dari hidup Ayub. Batu tonjolan seperti apa yang dapat Anda jadikan sebagai batu pijakan?
Penderitaan adalah batu tonjolan yang menjadi tempat pijakan untuk menuju puncak.


Source: www.renungan-spirit.com

Kembali Hadir!

Setelah sebulan lebih vakum di dunia per"blog"an (-_-') akhirnya saya kembali lagi. Mohon maaf karena selama ini saya disibukkan dengan kuliah dan rasa malas juga menyibukkanku untuk mem"posting" sesuatu di blog ini. Akhir kata, stay tune here. God bless us, Amen!

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More