Pages

Selasa, 08 Mei 2012

Olahraga Permainan Padatkan Tulang Anda


Beragam jenis olahraga permainan seperti basket, voli, tenis dan sepakbola, memang menyenangkan untuk dilakukan. Selain dapat meningkatkan vitalitas, juga bermanfaat untuk menjagar tulang kita makin sehat dan tidak mengeropos (osteoporosis).

Menurut Journal of Bone and Mineral Research, edisi Mei, kegiatan olahraga permainan dan olahraga lainnya seperti berenang dan angkat beban bermanfaat dalam meningkatkan massa tulang serta melindungi tulang agar terhindar dari osteoporosis di kemudian hari.

“Orang yang berolahraga mulai dari usia 19 sampai 24 tidak hanya mendapat manfaat dengan padatnya tulang, tapi juga membentuk tulang yang lebih besar dibandingkan orang-orang yang tidak berolahraga” kata Mattias Lorentzon dari University of Gothenburg, di Swedia.

Olahraga yang di dalamnya ada gerakan melompat dan berlari terkait dengan meningkatnya perlindungan tulang. Lorentzon dan tim menyebutkan bahwa basket, voli, sepak bola dan tenis merupakan jenis kegiatan yang cukup baik untuk membangun massa tulang. Kegiatan tersebut mendorong tubuh untuk membentuk jaringan tulang baru.

Osteoporosis menyebabkan tulang menjadi tipis dan kurang padat sebanyak 16 persen pada wanita dan 4 persen pada pria usia 50 tahunan. Tulang yang lebih besar dengan massa yang lebih banyak akan mencegah osteoporosis.

“Osteoporosis sebenarnya sudah mulai terjadi di usia 25 tahun ketika tulang mulai kehilangan sedikit demi sedikit jaringannya,” kata Lorentzon. Semakin banyak Anda bergerak, Semakin kuat tulang Anda, katanya.


Source: www.kompas.com

Saat Teduh 08 Mei 2012

USAHA MENJARING ANGIN
Yohanes 4 : 1-42





Semuanya dimulai dari sebuah keinginan. Keinginan yang tak banyak. Kita hanya menginginkan satu hal saja. Satu pekerjaan baru. Sebuah rumah baru. Seorang pasangan. Sebuah mercy sederhana. Sejumlah deposito, tak banyak juga tak apa. Atau bagaimana dengan sebuah jabatan baru? Seandainya keinginan kita sudah tercapai tentu kita akan merasa sangat puas dan perburuan tentang “hal-hal duniawi” itu akan berakhir, demikian kita berpikir.
Nyatanya? Pekerjaan kita yang baru terasa membosankan dan kita menginginkan pekerjaan yang lain. Rumah kita baru rupanya tak begitu bagus, apalagi jika kita melirik rumah tetangga sebelah. Mobil Mercy kita ternyata juga tak cukup mengangkat derajat kita, rasanya kita butuh mobil lain. Awalnya kita sangat puas dengan deposito yang kita miliki, tapi itu tak cukup memasukkan nama kita dalam daftar konglomerat. Jabatan baru ternyata sangat mengasyikkan, tapi lebih asyik lagi kalau bisa menggeser posisi atasan. Hidup dengan pasangan memang sangat indah, tapi sayang itu dulu... sekarang kita mulai lirik-lirik yang lain, siapa tahu dulu kita salah mengambil tulang rusuk.
Keinginan manusia tak ada habisnya. Kita tidak akan pernah puas. Bahkan ketika seisi dunia sudah menjadi milik kita, tak menutup kemungkinan kita masih menginginkan planet yang lain. Ini fakta yang sangat alkitabiah : dunia tidak akan pernah bisa memuaskan kita! Tahu keinginan dunia tak ada habisnya, tak seharusnya kita terpikat dan terjerat dengan semua keinginan ini. Semuanya hanya akan berujung pada kesia-siaan belaka.
Kita bukan berasal dari dunia. Kita adalah warga surga, itu sebabnya biarkanlah Allah yang memuaskan kita. Ya, hanya Allah yang bisa memuaskan kita, bukankah Yesus pernah berkata, “Barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya.” Sungguh bodoh kalau kita menghabiskan semua waktu, tenaga, dan semua yang kita miliki hanya untuk mengejar sebuah keinginan yang tak ada habisnya. Mengutip perkataan Salomo, itu semua adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin. Sebaliknya, sungguh bijak orang yang mengejar perkara-perkara rohani lebih daripada perkara duniawi, karena ia akan mendapat kepuasan yang sejati dalam hidup.
Tata ulang prioritas hidup Anda. Kejarlah hal-hal rohani lebih daripada keinginan duniawi.


Source: www.renungan-spirit.com

Senin, 07 Mei 2012

Olahraga Terbukti Tingkatkan Kemampuan Otak


Olahraga ternyata tidak hanya membuat otot tubuh menjadi kuat, tetapi juga dapat membantu meningkatkan fungsi memori otak. Hal itu setidaknya terbukti dari penelitian yang dilakukan oleh Kirsten Hotting, PhD dari University of Hamburg, Jerman.
Berdasarkan kajiannya yang dipublikasikan dalam Health Psychology itu, Hotting menemukan bahwa pria paruh baya dan wanita yang bersepeda atau melakukan peregangan rutin dan koordinasi selama dua jam seminggu selama enam bulan memiliki perbaikan dalam memori dan kemampuan berpikir lainnya.
"Menggabungkan berbagai bentuk latihan mungkin dapat memberikan efek menguntungkan pada fungsi otak," katanya.
Para ahli mengatakan, pada orang dewasa yang berusia lanjut, daerah otak yang berhubungan dengan memori (hippocampus) cenderung akan menyusut. Penelitian sebelumnya juga telah menemukan bahwa daerah otak yang disebuthippocampus dapat kembali tumbuh dan berkembang setelah mereka (orang berusia lanjut) mulai melakukan aktivitas fisik. Pertumbuhan ini biasanya disertai peningkatan fungsi memori.
Dalam riset teranyarnya itu, Hotting lebih memfokuskan penelitian pada individu dewasa setengah baya. Ia melakukan evaluasi terhadap 68 pria aktif dan wanita berusia antara 40-56 tahun. Setiap relawan diminta melakukan olahraga ringan, seperti peregangan dan bersepeda. Sebagai pembandingnya, peneliti juga melibatkan 18 orang yang diketahui tidak aktif secara fisik.
Hotting mengatakan, sebelum dilakukan penelitian, semua relawan menjalani tes kebugaran jantung. Setiap program diawasi dan berlangsung selama satu jam, dua kali dalam seminggu.
"Pelatihan atau koordinasi peregangan dimulai dengan tahap pemanasan singkat, diikuti dengan peregangan dan penguatan otot-otot utama dari tubuh secara keseluruhan," katanya.
"Latihan koordinasi didefinisikan sebagai latihan keseimbangan, gerakan kompleks dari lengan dan kaki, dan sebagainya. Kemudian latihan diakhiri dengan beberapa latihan relaksasi," tambahnya.
Sebelum dan sesudah penelitian, peneliti juga sudah mengukur tingkat memori dan kemampuan berpikir lainnya. Hasil penelitian menunjukkan, kelompok bersepeda mengalami peningkatan kebugaran jantung mereka sebesar 15 persen. Sementara kelompok yang melakukan peregangan dan tidak aktif tidak memiliki perubahan nyata dalam kebugaran mereka.
Namun demikian, pada kelompok yang melakukan aktivitas bersepeda dibarengi dengan peregangan mendapatkan nilai lebih baik saat menjalani tes memori belajar ketimbang kelompok yang tidak aktif. Peningkatan hasil ujian juga dikaitkan dengan peningkatan kebugaran. Hotting mengungkapkan, penelitian lain telah menemukan bahwa peningkatan kebugaran terkait dengan perbaikan selektif dalam memori.

Source: www.kompas.com

Saat Teduh 07 Mei 2012

DOA TAK BERSYARAT
Daniel 3 : 1 - 30





Barangkali kita sudah sering mendengar tentang kasih tanpa syarat. Kasih tanpa syarat ditunjukkan oleh orang tua kita kepada kita anak-anaknya. Mereka tetap mengasihi dan merawat kita tidak peduli seperti apa keadaan kita. Kasih tanpa syarat juga ditunjukkan oleh Bapa kita di Sorga. Anugerah keselamatan-Nya diberikan bukan karena kebaikan kita, namun semata-mata karena kemurahan-Nya. Tapi, pernahkah kita mendengar tentang doa tak bersyarat? Itulah doa yang dinaikkan oleh Sadrakh, Mesakh dan Abednego.
Ketika ancaman dapur api sudah di depan mata, dengan lantang mereka berkata,”Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." (Dan. 3:17-18) Bayangkan betapa tersentuhnya hati Tuhan mendengar pengakuan iman seperti itu. Saya membayangkan Sorga langsung gempar! Para malaikat menggeleng-gelengkan kepala dan bersorak sorai, air mata haru Bapa di Sorga menitik di pipi-Nya.
Beranikah kita mengucapkan doa seperti yang diucapkan oleh Sadrakh, Mesakh dan Abednego? Bisakah kita tetap mengucap syukur seandainya jawaban doa Tuhan enggak sesuai dengan harapan kita? Mampukah kita tetap berkata “Tuhan itu baik” meski kenyataannya pahit bagi kita? Kita patut bersyukur memiliki Bapa yang begitu baik. Tuhan tidak pernah meremehkan iman sebesar biji sesawi sekalipun. Ketika kita sungguh-sungguh berdoa dengan iman, mempercayai Tuhan dengan sepenuh hati - maka lihatlah Tuhan justru bekerja dengan cara-Nya yang ajaib menolong dan menyelamatkan kita. Di akhir cerita kita tahu Sadrakh dkk. selamat dari dapur api. Terjemahan King James menyebutkan pengakuan Nebukadnezar ,”Lo, I see four men loose, walking in the midst of the fire, and they have no hurt; and the form of the fourth is like the Son of God.” (Dan.3:25) Orang yang keempat yang dilihat Nebukadnezar dalam perapian itu rupanya seperti Anak Allah. Yesus sendiri hadir menyertai mereka, berjalan di dalam api untuk menyelamatkan mereka. Haleluya!


Source: www.renungan-spirit.com

Minggu, 06 Mei 2012

Bebaskan Depresi dengan Olahraga Jalan Kaki


Bila saat ini Anda tengah dirundung tekanan dan depresi, tak ada salahnya mencoba solusi murah meriah yang satu ini. Berjalan kakilah secara rutin di pagi hari sambil sambil menghirup udara segar! 
Ya, melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki ternyata dapat membantu mengurangi gejala depresi. Ini adalah kesimpulan dari penelitian terbaru para ilmuwan dari University of Stirling Skotlandia.

Seperti diketahui, melakukan olahraga rutin terutama yang dilakukan secara aktif dan enerjik terbukti dapat membantu pasien dalam mengurangi gejala depresi. Akan tetapi, manfaat aktivitas ringan bagi pemulihan depresi masih belum jelas. 

Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam  journal Mental and Physical Activitymenunjukkan, berjalan kaki pun ternyata memiliki manfaat yang besar bagi pemulihan gejala depresi.

Peneliti mengungkapkan, satu dari 10 orang mungkin pernah mengalami depresi di beberapa titik dalam kehidupan mereka. Kondisi ini bisa diatasi dengan menggunakan obat, tetapi kebanyakan dokter umumnya menganjurkan untuk melakukan olahraga bila mengalami gejala depresi ringan.

Peneliti menjelaskan, berjalan  kaki adalah intervensi yang efektif untuk mengatasi depresi dan efeknya sama ketika seseorang melakukan latihan olahraga yang enerjik.

"Berjalan memiliki keuntungan yang mudah dilakukan oleh kebanyakan orang karena tidak mengeluarkan biaya sama sakali dan relatif mudah untuk diterapkan dalam kegiatan hidup sehari-hari," ungkap Prof Adrian Taylor dari University of Exeter, yang tidak terlibat dalam studi tersebut.

Namun, Taylor mengingatkan perlunya lebih banyak penelitian tentang manfaat jalan kaki. Karena masih banyak pertanyaan tentang berapa lama harus berjalan, seberapa cepat dan apakah berjalan harus dilakukan dalam ruangan atau di luar ruangan.

"Keindahan dari berjalan adalah bahwa semua orang dapat melakukannya. Berjalan memiliki manfaat untuk kondisi kesehatan mental seperti depresi," kata Taylor, yang selama ini fokus mempelajari efek olahraga terhadap depresi, kecanduan dan stres dari University of Exeter.

Bagaimana olahraga dapat membantu mengatasi depresi masih belum jelas. Namun demikian, Taylor mengatakan, mungkin olahraga bisa menjadi pengalih perhatian dari perasaan cemas atau khawatir, memberikan rasa kontrol dan melepaskan hormon yang memberikan rasa ketenangan.

"Sangat penting untuk menemukan jenis latihan yang Anda gemari. Cobalah hal yang berbeda, seperti misalnya berjalan, bersepeda, berkebun," sambung Paul Farmer, dari sebuah organisasi sosial yang peduli tentang kesehatan mental.

"Berolahraga dengan orang lain dapat memiliki dampak yang lebih besar, karena menyediakan kesempatan kita untuk memperkuat jaringan sosial. Jadi ajaklah seorang teman untuk bergabung dengan Anda," tutupnya.


Source: www.kompas.com

Saat Teduh 06 Mei 2012

TINGGALKAN BEBAN ITU
Ibrani 12 : 1 - 4





Saya sedang berjuang mati-matian menguruskan badan untuk menjaga agar berat badan tidak overweight, itu sebabnya saya rajin jogging. Saya bisa melihat pemandangan luar, bisa sedikit rileks dan badan pun jadi fit. Saat jogging saya mengenakan jaket tebal yang sebenarnya cukup berat juga. Alasan saya memilih jaket ini karena ada banyak kantong yang dimilikinya, memungkinan saya membawa banyak barang. Terlanjur memiliki dua nomor handphone, kedua ponsel saya bawa semua, biar tidak mengecewakan orang yang sedang menghubungi saya. Tak ketinggalan dompet berisi surat-surat penting. Sedikit uang saku untuk beli minuman saat selesai jogging. Masih juga harus bawa kunci kendaraan dan kunci rumah. Kalau saya pikir-pikir lagi, saya kadang tersenyum sendiri. Tampaknya lebih mirip kuda pembawa beban dan sama sekali tak mirip pelari tulen.
Tak ada pelari yang membawa banyak beban ketika berlari. Sedikit beban saja bisa membuat larinya tidak maksimal. Ia akan lebih cepat mengalami keletihan, bukan karena jarak jauh yang harus ditempuh melainkan karena beban berat yang harus dipikul. Itu sebabnya tak ada pelari yang masih sibuk memusingkan semua bebannya. Ia harus berani meninggalkan bebannya. Benar apa yang dicatat dalam kitab Ibrani 12:1, “Marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.”
Kita semua adalah pelari. Kita harus menyelesaikan garis akhir dan mengakhiri pertandingan iman dengan baik. Masalahnya, kita tidak akan pernah bisa mengakhiri pertandingan dengan baik seandainya kita berlari sambil memikul beban-beban hidup. Mungkin beban yang kita bawa adalah masa lalu kita yang kelam, sehingga kita selalu pesimis dengan masa depan. Mungkin beban yang masih kita bawa adalah kebencian, dendam, kepahitan dan luka-luka hati yang tak terselesaikan. Mungkin beban yang masih kita bawa adalah masalah, tekanan, kekuatiran, ketakutan, trauma, depresi bahkan stress. Apapun beban kita, letakkanlah itu di bawah kaki Tuhan, serahkanlah dan biarkan Ia yang menyelesaikannya. Seperti ketika seorang ayah melihat anaknya yang masih kecil kepayahan membawa koper atau ransel yang begitu berat, tak mungkin ia akan biarkan anaknya memikul beban itu seorang diri. Itu juga yang akan dilakukan Bapa di surga sekiranya kita berani menyerahkan semua beban kita kepadaNya.
Daftarkanlah masalah-masalah yang selama ini menjadi beban bagi kita. Serahkanlah semuanya itu
kepada Tuhan.


Source: www.renungan-spirit.com

Sabtu, 05 Mei 2012

Jogging Lebih Cepat Kikis Lemak Perut


Timbunan lemak di perut bisa menjadi tanda gangguan metabolik yang mengarah pada penyakit diabetes dan jantung. Melakukan olahraga aerobik jauh lebih efektif untuk menyingkirkan lemak perut ketimbang olahraga angkat beban.
Dalam sebuah penelitian yang berlangsung selama 8 bulan, para peneliti membandingkan efektivitas olahraga aerobik seperti jogging dengan olahraga ketahanan seperti angkat beban, atau pun kombinasi keduanya untuk mengatasi lemak perut.
Penelitian dilakukan pada 196 orang kegemukan yang memiliki gaya hidup kurang aktif. Mereka berusia 18-70 tahun.
Partisipan dalam kelompok aerobik melakukan joging 12 mil setiap minggu dengan denyut jantung (heart rate) maksimum 80 persen. Sementara kelompok olahraga ketahanan melakukan tiga set latihan dengan pengulangan hitungan 8-12 tiga kali dalam seminggu.
Olahraga aerobik secara signifikan mengurangi lemak perut (visceral) dan lemak liver yang berbahaya bagi kesehatan. Jumlah kalori yang dibakar 67 persen lebih banyak.
Pada kelompok olahraga angkat berat manfaat itu tidak terlihat. Sementara itu kelompok olahraga kombinasi mendapat manfaat sama seperti kelompok aerobik saja.
"Olahraga ketahanan sangat baik untuk meningkatkan kekuatan dan massa otot. Tetapi jika Anda kegemukan dan ingin menyingkirkan lemak perut, olahraga aerobik adalah pilihan terbaik karena membakar lebih banyak kalori," kata Cris Slentz, peneliti dari Duke University yang melakukan riset ini.

Source: www.kompas.com

Saat Teduh 05 Mei 2012

IN CHARGE
Efesus 5 : 18 - 19





Seorang anak kecil bertanya pada ayahnya,"Papa, seberapa besar sih Tuhan itu?" Ayahnya dengan bijaksana menjawab, "Tergantung seberapa besar kamu menyediakan tempat untuk-Nya, nak." Yup, bener banget! Seberapa besar peranan Allah dalam hidup kita memang sangat tergantung pada seberapa besar kita memberi-Nya bagian untuk berperan.
Apakah kuasa Roh Kudus besar ato kecil sangat tergantung pada tempat yang kita sediakan untuk-Nya. Kuasa Roh Kudus bisa bekerja amat dahsyat ketika kita mempersilakan Roh Kudus menguasai kehidupan kita sepenuhnya. Tapi kuasa Roh Kudus juga bisa nampak kecil bahkan seolah-olah nggak ada, kalau kita nggak memberi-Nya tempat untuk berperan dalam hidup kita.
Tapi sayangnya memberi wewenang kepada Roh Kudus untuk berkuasa atas hidup ini ternyata nggak mudah. Kita lebih suka mengatur apa-apa sendiri, mengikuti selera, mood, kehendak dan pikiran kita sendiri. Padahal seluruh keinginan kita selalu ingin menjauh dari Allah dan tenggelam dalam dosa. Sementara, kalo kita harus nurutin kata Roh Kudus, seringkali susah karena harus berkorban untuk taat. Saat hati sedang marah dan jengkel, kita harus menguasai diri untuk nggak menyakiti apalagi membalas dendam. Saat kita pengennya nurutin hawa nafsu, tapi harus belajar untuk mengendalikan hawa nafsu dan kesukaan kita.
Seandainya kita mau hidup dikuasai sepenuhnya oleh Roh Kudus, tentu hidup kita jadi berubah. Hidup ini akan jadi sangat indah. Kerajaan Allah hadir dalam kehidupan kita dan pekerjaan Tuhan dinyatakan melalui hidup kita. Masalahnya, apakah kita mau memberikan tempat bagi Roh Kudus dalam hidup kita? Tuhan ingin kita dipenuhi Roh Kudus-Nya setiap hari. Maukah kamu memberi-Nya tempat dalam hidupmu mulai hari ini?


Source: www.renungan-spirit.com

Jumat, 04 Mei 2012

Rahasia Panjang Umur Berkat "Jogging"


Inilah salah satu rahasia panjang umur yang relatif mudah dilakukan dan murah. Ya, rutinlah melakukan lari santai atau joggingsetidaknya dua atau tiga kali dalam seminggu. Menurut hasil kajian para ilmuwan, resep sederhana ini dapat memperpanjang usia dan harapan hidup setidaknya hingga enam tahun.

Seperti yang dilaporkan para ilmuwan Denmark, pria atau wanita yang melakukan jogging secara rutin mengalami penambahan rata-rata harapan hidup antara lima hingga enam tahun. Manfaat paling besar dari jogging, kata peneliti, akan diperoleh seseorang bila melakukannya dengan kecepatan lambat atau santai, dan cukup untuk membuat nafas sedikit terengah-engah. Bukannya berlari dengan kecepatan tinggi yang memaksa tubuh bekerja keras.

"Hasil riset kami dengan jelas menjawab apakah jogging bermanfaat untuk kesehatan Anda. Kami bisa mengatakan bahwa jogging secara teratur memperpanjang umur. Kabar baiknya adalah Anda tak perlu melakukannya terlalu keras untuk mendapatkan manfaatnya," ungkap pakar kesehatan jantung Denmark, Dr Peter Schnohr, yang melibatkan 2.000 pria dan wanita dalam studinya.

Riset tentang jogging yang dilakukan Schnohr merupakan bagian dari penelitian bertajuk Copenhagen City Heart Study.  Riset ini memantau 20.000 pria dan wanita Denmark berusia 20 hingga 93 tahun sejak  1976.

Tim yang dipimpin Dr Schnohr meneliti rata-rata tingkat kematian di antara 1.116 pria dan 762 wanita yang rajin melakukan  jogging selama sekitar 35 tahun. Partisipan juga ditanya berapa lama waktu yang dihabiskan untuk jogging setiap minggu, apakah mereka berlari dengan lamban, sedang atau cepat.

Dibandingkan kelompok yang tak pernah jogging, risiko kematian baik pada pria maupun wanita yang rutin jogging menurun hingga 44 persen. Data menunjukkan, dengan mempertimbangkan  faktor usia,jogging dapat meningkatkan harapan hidup pria hingga 6,2 tahun lebih panjang dan pada wanita 5,6 tahun lebih panjang.

Menurut para peneliti, paling ideal jogging dilakukan selama satu hingga  2,5 jam dalam satu sesi dengan kecepatan sedang. Dalam seminggu, jogging juga sebaiknya dilakukan antara dua hingga tiga kali.

Tapi jangan lupa jaga juga pola makan, dan satu hal yang terpenting adalah ibadah biar rohaninya juga sehat.

Source: www.kompas.com, dengan sedikit perubahan

Saat Teduh 04 Mei 2012

KETEKUNAN
Roma 5 : 1 - 11





Saya tersenyum geli ketika membaca kisah yang saya baca di internet. Saya acungi jempol untuk ketekunan Shulamit Dohzin, warga Jerusalem yang berjuang keras untuk mendapatkan Surat Ijin Mengemudi (SIM). Nenek berusia 80 tahun ini berhasil mendapatkan SIM setelah mencobanya sampai 34 kali, mengambil lebih dari 600 jam pelajaran mengemudi, mengeluarkan biaya 24.000 dolar AS atau setara dengan 228 juta rupiah dan mencoba mendapatkan SIM tersebut selama 32 tahun atau setara dengan pemerintahan Orde Baru! 

Lepas dari tindakan nenek tersebut yang sangat konyol karena memboroskan waktu, uang dan tenaga yang tak sedikit demi sebuah kartu, saya justru salut dengan ketekunannya. Alangkah mudahnya bagi nenek tersebut untuk menyerah ketika usahanya yang pertama untuk mendapatkan SIM mengalami kegagalan, namun yang terjadi justru sebaliknya, kegagalan demi kegagalan tak mampu menyurutkan semangat dan ketekunannya.
Ngomong-ngomong soal ketekunan, apakah di dalam mengikut Yesus kita juga termasuk orang Kristen yang tekun? Banyak orang Kristen bercerita dengan bangganya bahwa ia sudah menjadi orang Kristen selama puluhan tahun, tapi sayang itu dulu. Beberapa orang lagi dengan bangganya menceritakan bagaimana ia melayani Tuhan dengan luar biasa, tapi sayang cerita itu diakhiri dengan kalimat, “tapi itu dulu”. Artinya, dulu setia, dulu taat, dulu menjadi orang Kristen yang sungguh-sungguh, tapi sekarang sudah tidak lagi.
Tanpa disertai dengan ketekunan, maka kekristenan kita sia-sia belaka. Tentu kita tahu bahwa yang selalu dilihat Tuhan adalah bagaimana akhir hidup kita dan bukan bagaimana kita mengawali kekristenan kita. Bisa jadi kita mengawali kekristenan dengan start yang sangat baik, tapi jika saat ini kita sudah mulai kendor, mundur bahkan telah sekian lama meninggalkan Tuhan atau dengan kata lain kita tidak tekun, maka kekristenan kita juga sia-sia belaka. Memang untuk memiliki ketekunan bukan hal yang mudah. Ada kalanya kita mengalami kegagalan, doa kita tidak dijawab, masalah yang tak kunjung selesai, bahkan rasanya Tuhan sangat jauh dari kita. Justru saat-saat itulah merupakan ujian bagi iman kita, sejauh mana kita memiliki ketekunan dalam mengikut Kristus.

Lakukan kembali hal-hal apa yang dulu kita lakukan dengan setia dalam mengikut Tuhan.


Source: www.renungan-spirit.com

Kamis, 03 Mei 2012

7 Cara Agar Tidur Lebih Menyehatkan


Gangguan tidur merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa menimpa siapa saja. Kurang tidur tidak hanya membuat Anda mudah mengantuk, tetapi juga memengaruhi kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Lantas apa yang harus dilakukan? Langkah pertama adalah dengan membangun rutinitas sehat sebelum tidur. Berikut adalah beberapa tip yang dapat Anda coba untuk membuat pikiran dan tubuh menjadi rileks sehingga membantu membawa Anda tidur lebih lelap dan menyehatkan:

1. Bersantai sebelum tidur

Berikan waktu untuk tubuh Anda bersantai minimal 30 menit sebelum pergi ke tempat tidur. Matikan televisi, komputer, video game, atau segala sesuatu yang dapat merangsang Anda untuk beraktivitas. Biarkan pikiran Anda beralih dari modus kerja ke modus tidur. Jauhkan segala macam bentuk barang elektronik, seperti handphone atau i-phone, dari tempat tidur Anda.

2. Makan, minum, dan menjaga kesehatan

Tubuh Anda ibarat mesin besar yang membutuhkan asupan makanan dan minuman untuk metabolisme. Hindari makan besar saat malam hari. Makanlah lebih awal dan hindari makanan berlemak atau makanan yang mungkin dapat mengganggu tidur Anda.

Untuk mendapatkan tidur malam yang baik, batasi pula konsumsi alkohol. Alkohol mungkin dapat membantu Anda tidur lebih cepat, tetapi justrru mengurangi kualitas tidur dan membuat Anda terbangun di pagi hari dengan mulut kering dan sakit kepala.

Kurangi kafein. Beberapa orang umumnya akan memiliki masalah gangguan tidur akibat efek dari konsumsi kafein. Seperti diketahui, efek kafein akan ada terus bekerja di dalam tubuh seseorang selama sepuluh jam. Ganti dengan air putih atau teh setelah makan siang.

Merokok juga dapat memicu masalah gangguan tidur. Kandungan nikotin jahat pada rokok merupakan stimulan yang dapat membuat Anda terjaga lebih lama.

3. Rileks

Jika Anda merasa sulit mengatasi stres, cobalah melakukan rutinitas yang dapat membuat tubuh Anda menjadi lebih rileks, misalnya berendam di air hangat atau meneguk segelas susu hangat. Lakukan sedikit peregangan atau teknik relaksasi napas dalam sambil mendengarkan alunan musik yang menenangkan. Matikan lampu untuk menginduksi produksi melatonin—hormon yang membantu Anda terlelap.

4. Atur jadwal tidur

Anda mungkin bukan lagi anak kecil yang dapat diatur kapan harus tidur dan bangun. Akan tetapi, mengatur jadwal tidur sangatlah penting. Idealnya, setiap orang harus dapat menentukan kapan waktu untuk tidur. Dengan memiliki jadwal tidur yang teratur, tubuh Anda akan mulai terbiasa untuk tidur tepat waktu. Jika memungkinkan, cobalah untuk tidur lebih awal agar tubuh Anda dapat beristirahat lebih panjang. Apa efeknya? Ketika bangun, tubuh Anda akan terasa lebih segar dan bertenaga.

5. Hindari tidur siang terlalu sore

Berhati-hatilah dengan waktu tidur siang Anda. Meskipun tidur siang dapat menjadi cara yang bagus untuk mengisi ulang atau mengejar kekurangan waktu tidur, tetapi jika Anda tidur siang terlalu sore, Anda mungkin akan mengalami kesulitan tidur di malam hari. 

6. "Bersihkan" pikiran Anda

Bersihkan segala macam pikiran yang ada di benak Anda sebelum memutuskan untuk beranjak ke tempat tidur. Bagaimana caranya? Ambilah selembar kertas dan tuliskan segala masalah dan persoalan yang tengah Anda alami, seperti masalah terkait pekerjaan, konflik dengan seseorang, atau masalah keuangan. Jangan lupa pula untuk menuliskan setidaknya tiga hal yang dapat membuat Anda merasa bersyukur.

7. Gunakan aroma terapi

Minyak aromaterapi, seperti chamomilejuniperlavendermarjoram, mawar, dan kayu cendana, memiliki efek sedatif (menenangkan) ketika dihirup. Gosokkan sedikit aroma terapi pada bagian dalam pergelangan tangan atau pada pelipis, lalu hiruplah aromanya hingga membuat Anda terhanyut ke alam mimpi.


Source: www.kompas.com

Saat Teduh 03 Mei 2012

TERORISME BUNUH DIRI
Yohanes 18 : 1 - 11





Peledakan bom di London beberapa waktu yang lalu memperpanjang daftar peledakan bom bunuh diri. Ini adalah salah satu bentuk terorisme yang sangat efisien, sekaligus sangat mematikan. Tak heran kalau sepanjang tahun 2000 - 2003 terdapat lebih dari 300 serangan bunuh diri di 17 negara! Para pejuang Macan Tamil (Sri Langka), perjuangan rakyat Palestina melawan Israel, Hezbollah (Irak), Al Qaeda dan beberapa kelompok garis keras yang lain juga melakukan terorisme bunuh diri. Motif mereka pun bermacam-macam, namun lebih banyak karena alasan agama. Itulah yang saya sebut fanatisme berlebihan.
“Orang normal” tentu akan berpikir berpuluh-puluh kali untuk melakukan bom bunuh diri. Itu sebabnya mereka yang berani melakukannya tentu sudah mengalami cuci otak lebih dulu sehingga memiliki fanatisme yang sangat berlebihan terhadap keyakinan yang dianutnya. Kebanyakan dari antara mereka berpikir bahwa ini adalah salah satu cara memperoleh pahala terbesar, yaitu ketika mereka berani mati berkorban demi agamanya.
Bersyukur bahwa di dalam kekristenan tidak pernah diajarkan seperti itu. Yesus tidak pernah mengajarkan agar kita berani membela ajaranNya habis-habisan, bahkan kalau perlu mengorbankan diri untuk hal itu. Yesus tak pernah ajarkan fanatisme yang keliru. Sebaliknya Yesus justru mengajarkan kasih. Jika pipi kiri kita ditampar justru kita harus memberikan pipi kanan. Ini bukan omong kosong belaka. Peristiwa Getsemani cukup memberikan kita teladan kasih. Saat Petrus membela gurunya dengan memenggal telinga Malkhus, salah seorang yang menangkap Yesus, bukankah Yesus bisa saja memberi tepukan di pundak Petrus dan memujinya sebagai murid yang pemberani? Tapi Yesus justru menegur Petrus dan menyambungkan kembali telinga musuh yang sudah putus.
Jangan terjebak dengan fanatisme yang berlebihan sehingga kita harus repot-repot membela Tuhan. Masakan Tuhan masih perlu dibela? Bukankah Ia Raja di atas segala raja? Bukankah Ia maha kuasa? Apakah Ia begitu lemah sehingga membutuhkan pembelaan kita? Sangat kelewatan kalau kita bersikap sok heroik dan melakukan aksi bunuh diri demi membela Tuhan dan ajaranNya. Kekerasan bukan jawaban, kasih adalah solusinya.

Tuliskanlah respon Anda, “Apa yang akan Anda lakukan seandainya ada orang yang mengejek Anda."


Source: www.renungan-spirit.com

Rabu, 02 Mei 2012

Olahraga Plus Main Komputer Perkecil Risiko Pikun


Kombinasi olahraga ringan dan stimulasi mental lewat penggunaan komputer ternyata dapat membantu mengurangi risiko hilangnya memori yang terkait dengan usia. Melakukan dua aktivitas ini secara signifikan lebih efektif menekan risiko pikun   ketimbang main komputer atau hanya olahraga saja. Demikian hasil riset terbaru para ilmuwan dari Mayo Clinic yang dipublikasikan dalam Mayo Clinic Proceedings.


Dalam kajiannya, para ilmuwan melibatkan lebih dari 920 relawan di Olmsted County, Minnesota, berusia 70-93 tahun, yang diminta untuk mengisi kuisioner tentang intensitas penggunaan komputer dan aktivitas fisik dalam kurun waktu setahun sebelumnya.



Peneliti menemukan tanda-tanda penurunan kognitif ringan pada hampir 38 persen dari partisipan yang tidak berolahraga dan tidak menggunakan komputer, dibandingkan dengan hanya lebih dari 18 persen dari mereka yang melakukan olahraga ringan dan juga menggunakan komputer. Gangguan kognitif ringan yang dimaksud adalah kehilangan memori sebagai awal perkembangan penyakit Alzheimer.



Para peneliti juga menemukan, 36 persen dari peserta yang melakukan latihan moderat dan menggunakan komputer memiliki fungsi memori yang normal, dibandingkan sekitar 20 persen dari mereka yang tidak berolahraga atau menggunakan komputer.



Olahraga moderat termasuk jalan cepat, aerobik, latihan kekuatan, golf, yoga, seni bela diri, angkat besi dan penggunaan beberapa mesin olahraga.



"Mereka kelompok baby boomers (generasi yang lahir dalam 25 tahun setelah perang dunia II) diproyeksikan mengalami peningkatan dramatis dalam prevalensi demensia," kata peneliti, Dr Yonas Geda, seorang ilmuwan kedokteran dari Mayo Clinic, Arizona, dalam rilis berita.



"Penggunaan komputer sudah umum di antara semua kelompok usia. Penting untuk memeriksa bagaimana kaitan penggunaan komputer dengan penuaan dan demensia. Studi kami semakin menambah diskusi ini," tambahnya



Meskipun studi ini menemukan hubungan antara latihan gabungan dan penggunaan komputer terhadap fungsi memori yang lebih baik, namun hal ini tidak membuktikan hubungan sebab-akibat.



Source: www.kompas.com

Saat Teduh 02 Mei 2012

UJIAN KEHIDUPAN
Yakobus 1 : 2 - 4





Hidup adalah ujian. Ujian-ujian inilah yang pada akhirnya akan membentuk hidup kita memiliki karakter seperti Kristus. Karena proses pembentukan karakter seperti Kristus tidak akan pernah berhenti, demikian juga halnya dengan ujian. Setiap hari kita akan dihadapkan dengan ujian, bahkan setiap saat kita akan mengalaminya. Ujian hidup tidak akan pernah berhenti.
Seperti Adam dan Hawa yang gagal dalam ujian di taman Eden. Seperti ketika Abraham mempertimbangkan apakah akan mengambil Hagar sebagai isterinya. Seperti ketika Daud melihat tubuh seksi Batsyeba yang sedang mandi. Seperti ketika mata Yudas jadi silau karena sejumlah uang sebagai penukar gurunya. Seperti perempuan Siro-Fenisia yang tetap memohon kepada Yesus meski dikatakan anjing. Seperti ketika Paulus menganggap semua masa lalunya adalah sampah dan lebih menikmati penderitaannya bersama Kristus.
Itulah sekelumit tentang ujian hidup. Ada yang gagal, tapi ada juga yang berhasil. Kita pun akan mengalami ujian hidup. Hanya kita perlu tahu bahwa ujian hidup tidak selalu dalam hal-hal besar. Hal-hal kecil yang tidak pernah kita sadari sebenarnya juga adalah ujian. Saat hujan deras atau saat panas menyengat adalah ujian apakah kita bisa bersyukur atau tidak. Sikap kita terhadap pelayan adalah ujian, apakah kita menghargai ataukah sebaliknya melecehkan. Selipan uang di bawah meja adalah ujian, apakah kita memiliki integritas ataukah sebaliknya kita bisa dibeli dengan uang.
Ujian kadangkala datang lewat sakit namun bisa juga datang dalam sehat. Bisa datang lewat kemiskinan namun bisa juga datang lewat kekayaan. Bisa datang saat malapetaka datang, namun bisa juga datang lewat berkat. Bisa datang lewat janji yang tertunda, tapi bisa juga datang lewat hadiah yang tiba-tiba. Bisa datang lewat doa yang tak terjawab, kritikan-kritikan tak beralasan, atau bahkan tragedi yang selayaknya tidak terjadi dalam kehidupan anak Tuhan. Respon kita terhadap semua hal itu akan menunjukkan apakah kita lulus ujian atau tidak. Jika lulus berarti karakter kita makin terbentuk dan menjadi semakin mirip dengan Kristus. Jika tidak, itu berarti kita harus mengulang kembali ujian di mana kita gagal. Tapi seharusnya kita punya kerinduan yang sama untuk lulus dalam ujian kehidupan.
Menyadari bahwa sikap dan keputusan dalam hal terkecil sekalipun adalah ujian kehidupan.


Source: www.renungan-spirit.com

Selasa, 01 Mei 2012

Stroberi dan Bluberi untuk Ketajaman Otak


Buah bluberi dan stroberi patut menjadi pilihan terbaik untuk makanan otak Anda. Sebuah studi teranyar menunjukkan bahwa makanan yang mengandung kadar flavonoid tinggi (stroberi, bluberi dan produk beri lainnya) dapat memperlambat penurunan fungsi kognitif otak.

Penelitian yang diterbitkan  jurnal Annals of Neurology menemukan bahwa wanita yang makan satu porsi atau lebih bluberi atau dua porsi atau lebih stroberi seminggu bisa menunda penuaan kognitif pada otak hingga 2,5 tahun, ketimbang dengan mereka yang makan sedikit atau tidak makan produk beri sama sekali.

Dalam temuannya, peneliti melibatkan 16.010 wanita yang ikut bagian dalam Nurse Health Study. Dalam kajiannya, peneliti telah mencatat pola makan semua wanita sejak tahun 1980, dan mengukur fungsi mental partisipan pada usia 70 tahun atau lebih dan yang tidak mengidap stroke antara tahun 1995 dan 2001.

Peneliti mengukur fungsi kognitif peserta selama wawancara lewat telepon yang dilakukan dalam interval waktu 2 tahun. Kemudian peserta diminta untuk menjalani tes memori seperti mengulang setiap percakapan yang baru di dengar atau mengingat kata-kata atau angka-angka. Hasil temuan menunjukkan bahwa mereka yang makan lebih banyak buah beri memiliki otak lebih muda 2,5 tahun daripada mereka yang tidak makan buah beri.

Para peneliti menyimpulkan bahwa asupan tinggi flavonoid, senyawa yang ditemukan dalam tanaman yang memiliki antioksidan kuat dan anti-inflamasi, terutama dari beri, berfungsi dalam mencegah penurunan fungsi kognitif pada orang dewasa yang lebih tua.

Peneliti menjelaskan, stres dan peradangan (inflamasi), keduanya dapat berkontribusi dalam penurunan fungsi kognitif, namun dengan meningkatkan asupan flavonoid hal itu dapat ditekan.

"Kami memberikan bukti epidemiologi pertama bahwa buah beri dapat memperlambat perkembangan penurunan kognitif pada wanita lansia," kata peneliti utama Dr Elizabeth Devore di Brigham and Women Hospital dan Harvard Medical School di Boston. 

"Temuan kami memiliki implikasi yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat agar dapat meningkatkan asupan beri sebagai modifikasi diet yang cukup sederhana dalam memberikan perlindungan fungsi kognisi otak pada orang dewasa yang lebih tua," tambahnya

Meskipun efek konsumsi beri terlihat sangat membantu perbaikan memori, namun peneliti mengatakan bahwa ada makanan lain yang mengandung jumlah tinggi flavonoid seperti misalnya teh, bawang dan anggur merah.


Source: www.kompas.com

Saat Teduh 01 Mei 2012

PENGGANTI DOSA
Yohanes 16 : 4b - 15





Ada seorang pemabuk berat yang bertobat dan selama beberapa minggu sudah bisa menang atas nafsunya. Suatu hari ketika dia sedang melewati kedai minuman, bau menyengat alkohol menggugah kembali selera lamanya untuk minum. Hatinya bergejolak. Kalo mau minum lagi, berarti usahanya selama ini sia-sia, tapi kalo nggak rasanya juga nggak bisa tahan. Lalu dia melihat ada iklan di toko sebelahnya, “Semua lemak susu dapat Anda minum, hanya per gelas.” Lalu dia segera masuk ke toko itu dan minum sampai 3 gelas. Perutnya jadi sangat kenyang dan dia tidak tergoda lagi ketika lewat di depan kedai minuman itu.
D. L Moody memperjelas prinsip ini dalam sebuah demonstrasi. “Bagaimana caranya supaya saya bisa mengeluarkan udara dari gelas ini?” tanyanya di depan umum. “Hisaplah dengan pompa!” kata seseorang. “Itu akan menimbulkan kehampaan dan menyebabkan gelas ini pecah.” jawabnya. Setelah sekian banyak saran yang ternyata kurang tepat, Moody mengambil air dan mengisikannya ke dalam gelas itu. “Apakah sekarang udara sudah berpindah?” Semua hanya bisa terdiam mengiyakan. Ternyata simpel kan?
Begitu juga untuk bisa menggantikan kebiasaan dosa. Tidak ada cara lain kecuali menggantinya dengan kebiasaan yang baru. Kalo kita punya kebiasaan berpikir kotor, untuk bisa menghilangkannya isilah pikiran dengan Firman Tuhan. Kalo kita seringkali melakukan perbuatan yang nyerempet bahaya saat berduaan dengan sang pacar, gantilah dengan kegiatan lain di keramaian sehingga nggak akan terdorong melakukannya lagi. Boleh dibilang kita harus berusaha mengalihkan perhatian kita supaya nggak tertarik lagi dengan dosa lama kita. Girls, mungkin sekarang ini kita lagi terikat banget dengan kehidupan dosa dan sangat ingin terbebas dari hal itu. Mintalah Roh Kudus untuk menguasai hati dan hidup kita. Isilah hari-harimu dengan hal positif yang seturut dengan Firman Tuhan, maka kita akan mempunyai hidup yang baru yang berkenan pada Tuhan.




Source: www.renungan-spirit.com

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More