Pages

Kamis, 08 Maret 2012

4 Aktivitas Bikin Otak Tetap Tokcer

Sebuah riset terbaru yang melibatkan hampir 7.000 pegawai negeri sipil Inggris mengungkapkan bahwa fungsi otak manusia akan menurun setelah memasuki usia 45 tahun. Temuan ini sekaligus membantah riset sebelumnya yang menyebutkan bahwa fungsi otak menurun pada usia 60 tahun.

Dr Michael Merzenich, profesor emeritus dari University of California, San Francisco Amerika Serikat, mengatakan, penurunan fungsi otak pada perempuan cenderung lebih lambat ketimbang pria karena perbedaan hormonal. Tapi apabila wanita telah melalui masa menopause, penurunan kognitifnya lamban laun akan setara dengan laki-laki memasuki usia 65 tahun, kata Merzenich.

Merzenich, yang juga CEO Scientific Learning Corporation dan Posit Science, telah mempelajari plastisitas otak selama bertahun-tahun. Perusahaannya telah mengembangkan program perangkat lunak untuk menguji dan memperkuat otak - semacam alat untuk "olahraga otak" dan dia menyamakan dengan latihan untuk tubuh. Plastisitas otak (neuroplasticity) adalah kemampuan otak melakukan reorganisasi dalam bentuk adanya interkoneksi baru pada saraf

"Anda benar-benar dapat melatih otak secara sistematis untuk menyempurnakan dan memperkuat kemampuannya dengan bentuk latihan intensif," katanya.

Merzenich mengatakan bahwa ada cara yang lebih sederhana untuk membantu meningkatkan fungsi otak, termasuk daya ingat, pengolahan, dan persepsi melalui kegiatan sehari-hari berikut ini:

1. Membaca

Selain memperluas wawasan dan informasi, membaca juga dapat membantu meningkatkan fungsi otak. Riset 2009 yang dilakukan para ahli di Mayo Clinic menunjukkan bahwa membaca memberikan pengaruh positif khususnya pada orang dewasa setengah baya dan lebih tua. Membaca buku dan kegiatan kognitif lainnya dapat menurunkan risiko gangguan kognitif ringan (MCI), yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer.

2. Berjalan dan melihat sekitar


Mengasah fungsi otak bisa dilakukan dengan cara yang sederhana, misalnya berjalan. Cobalah berjalan di sekitar lingkungan rumah Anda dan rekam semua yang Anda lihat. Setelah sampai di rumah, rekonstruksikan kembali secara rinci rute perjalanan dan segala macam hal yang Anda lihat.

"Ini adalah bentuk latihan mental yang sangat penting karena membuat mesin otak kita tetap hidup," kata Merzenich

3. Belajar sesuatu yang baru

Melakukan sebuah aktivitas yang baru dan belum pernah Anda lakukan sebelumnya terutama yang merangsang kerja otak patut Anda coba. Bermain catur atau mengisi TTS (teka teki silang) adalah salah satu bentuk permainan yang cukup menantang fungsi kognitif Anda. "Otak adalah mesin belajar dan pada dasarnya perlu belajar baru," katanya.

4. Ikut kegiatan sosial

Ikut terlibat dalam setiap kegiatan sosial sehari-hari sangat penting tidak hanya untuk menjauhkan Anda dari rasa kesepian tetapi juga untuk melatih bagian terpenting dari otak yang didedikasikan untuk kognisi sosial.

"Terlibat dalam sebuah kegiatan sosial sangat bernilai. Cara ini terbukti baik untuk kesehatan otak Anda," katanya.


Source: www.kompas.com

Saat Teduh 08 Maret 2012

Sebelumnya saya minta maaf, 1 minggu lebih tidak mem"posting" apapun karena kesibukan-kesibukan yang menumpuk di kampus. Hahaha.

RENDAH HATI
Lukas 7 : 36-50

Jika seseorang menjadi semakin terkenal, biasanya dia akan berubah. Dulunya bergaul dengan semua orang, tapi sekarang ia akan memilih-milih pergaulan, tentu saja dia akan memilih pergaulan yang levelnya sama dengan dirinya. Itu sebabnya banyak orang terkenal jadi sombong, tepat peribahasa yang berkata, kacang lupa kulitnya.
Namun sikap beda ditunjukan oleh Tuhan Yesus. Pada masaNya, Tuhan Yesus boleh dibilang tokoh yang sangat fenomenal dan jadi selebritis pada saat itu. Yesus jadi sorotan publik. Ribuan orang mengikut Yesus kemanapun Ia pergi. Saat Yesus hendak masuk ke sebuah kota, berita tentang kedatanganNya sudah lebih dulu tersebar di seluruh kota itu sehingga banyak orang ingin segera berjumpa denganNya. Sedikit joke, seandainya jaman dulu sudah ada tustel tentu banyak orang ingin minta foto dengan Tuhan Yesus, atau sekedar minta tanda tanganNya.
Meski Yesus menjadi pusat perhatian di seluruh Yudea pada waktu itu, sikapNya tak berubah. Ia menaruh perhatian pada nelayan-nelayan sederhana dan menjadikan mereka murid-muridNya. Ia bercakap-cakap dengan perempuan Samaria (Samaria adalah musuh Yahudi) yang gonta-ganti suami dan dicap sebagai perempuan nakal. Ia makan dengan pemungut cukai macam Zakheus. Bahkan Ia membiarkan kakiNya diurapi oleh perempuan pelacur! Yesus tidak malu bergaul dengan mereka. Ia juga tidak merasa gengsi, dan seolah tidak ambil pusing dengan apa yang dikatakan publik mengenai diriNya. Inilah teladan kerendahan hati yang sangat luar biasa!
Jujur saja, kita seringkali membeda-bedakan orang dalam pergaulan. Merendahkan orang-orang yang dibawah kita, dan menjilat orang-orang yang di atas kita. Tak heran kalau di gereja juga ada semacam kasta. Kelompok orang berduit bersosialisasi dengan kelompok berduit. Kelas menengah bergaul dengan kelas menengah. Dan yang tak punya kelas akan diabaikan begitu saja. Yesus sudah memberikan teladan kerendahan hati yang luar biasa bagi kita. Kiranya itu cukup untuk mengubah cara kita melihat seseorang. Tidak lagi membeda-bedakan orang namun menghargai semua orang karena mereka yang paling sederhana sekalipun ternyata punya nilai. Jika saja kita masih tetap membeda-bedakan orang menurut status sosialnya, maafkan kalau saya berkata, “Selamat, Anda lebih hebat dari Yesus!”

Ketika Anda berjumpa dengan orang-orang yang status sosialnya jauh berada di bawah Anda, perlakukan seolah-olah mereka orang yang sangat penting bagi Anda.


Source: www.renungan-spirit.com

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More