Pages

Sabtu, 18 Februari 2012

Saat Teduh 18 Februari 2012

NUH YANG TAAT
Kejadian 6 : 9-22

Bagaimana rasanya menjadi seorang Nuh? Ia satu-satunya orang yang mengasihi Allah ditengah-tengah bangsanya yang jahat dan amoral. Ia harus menjaga keluarganya agar tidak meniru kehidupan masyarakat masa itu. Ia tetap bertahan menjadi orang benar di antara begitu banyak orang yang menolak kebenaran.
Bagaimana rasanya ketika Nuh mendapat perintah untuk membuat bahtera raksasa? Sebuah tugas yang tidak mudah untuk dikerjakan
Ia harus menginvestasikan harta yang dimilikinya untuk pembuatan bahtera itu. Ia harus memberikan penjelasan kepada isteri, anak dan menantunya dari mana asalnya "ide gila" ini dan apa yang nantinya akan dikatakan orang terhadap keluarga mareka. Ia harus meninggalkan pekerjaan yang biasanya ia lakukan. Ia harus
mengerahkan seluruh pikiran, tenaga dan waktunya bersama-sama dengan keluarganya untuk sebuah proyek besar itu.
Harga yang harus dibayar untuk mempertahankan sebuah iman seringkali tidaklah mudah. Kita harus berani mempercayakan seluruh hidup kita pada perkataan Tuhan. Kita harus rela disebut sebagai orang yang tidak realistis, penuh obsesi gila, mencari sensasi, bahkan dikasihani oleh orang-orang yang tidak mengerti. Iman
membutuhkan keberanian untuk melepas semua rencana awal kita dan berserah diri pada apa yang Tuhan kehendaki. Bahkan kadangkala iman perlu diuji dengan
kesetiaan serta kesabaran untuk menanti dalam waktu yang cukup lama. Menurut perkiran Anda, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan bahtera raksasa itu dengan jumlah tenaga kerja yang sangat minim dan dengan teknologi yang sederhana pada masa itu? 120 tahun jelas bukan waktu yang singkat!
Jika hari ini Anda diperhadapkan pada tantangan untuk mempertahankan sebuah iman, ingatlah bahwa Nuh pernah mengalaminya. Kunci kekuatan Nuh adalah karena ia bergaul dengan Tuhan. Nuh tidak membiarkan dirinya dan keluarganya ikut- ikutan hidup dalam dosa. Nuh sungguh-sungguh mengenal Tuhan dan ia percaya dalam ketaatannya. Ia tidak terpengaruh ucapan orang, dan ia tetap taat sekalipun tak ada tanda sama sekali bahwa akan terjadi banjir. Ia mengerti bahwa Allah bisa dipercaya dan firman-Nya berkuasa atas hal yang mustahil sekalipun. Anda dan saya bisa seperti Nuh bila kita hidup melekat kepada Tuhan.
Tunjukkanlah iman Anda lewat ketaatan total pada Firman Tuhan pada hari ini, meski ada kalanya lingkungan seakan tidak mendukung.


Source: www.renungan-spirit.com

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More