Pages

Selasa, 08 Mei 2012

Saat Teduh 08 Mei 2012

USAHA MENJARING ANGIN
Yohanes 4 : 1-42





Semuanya dimulai dari sebuah keinginan. Keinginan yang tak banyak. Kita hanya menginginkan satu hal saja. Satu pekerjaan baru. Sebuah rumah baru. Seorang pasangan. Sebuah mercy sederhana. Sejumlah deposito, tak banyak juga tak apa. Atau bagaimana dengan sebuah jabatan baru? Seandainya keinginan kita sudah tercapai tentu kita akan merasa sangat puas dan perburuan tentang “hal-hal duniawi” itu akan berakhir, demikian kita berpikir.
Nyatanya? Pekerjaan kita yang baru terasa membosankan dan kita menginginkan pekerjaan yang lain. Rumah kita baru rupanya tak begitu bagus, apalagi jika kita melirik rumah tetangga sebelah. Mobil Mercy kita ternyata juga tak cukup mengangkat derajat kita, rasanya kita butuh mobil lain. Awalnya kita sangat puas dengan deposito yang kita miliki, tapi itu tak cukup memasukkan nama kita dalam daftar konglomerat. Jabatan baru ternyata sangat mengasyikkan, tapi lebih asyik lagi kalau bisa menggeser posisi atasan. Hidup dengan pasangan memang sangat indah, tapi sayang itu dulu... sekarang kita mulai lirik-lirik yang lain, siapa tahu dulu kita salah mengambil tulang rusuk.
Keinginan manusia tak ada habisnya. Kita tidak akan pernah puas. Bahkan ketika seisi dunia sudah menjadi milik kita, tak menutup kemungkinan kita masih menginginkan planet yang lain. Ini fakta yang sangat alkitabiah : dunia tidak akan pernah bisa memuaskan kita! Tahu keinginan dunia tak ada habisnya, tak seharusnya kita terpikat dan terjerat dengan semua keinginan ini. Semuanya hanya akan berujung pada kesia-siaan belaka.
Kita bukan berasal dari dunia. Kita adalah warga surga, itu sebabnya biarkanlah Allah yang memuaskan kita. Ya, hanya Allah yang bisa memuaskan kita, bukankah Yesus pernah berkata, “Barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya.” Sungguh bodoh kalau kita menghabiskan semua waktu, tenaga, dan semua yang kita miliki hanya untuk mengejar sebuah keinginan yang tak ada habisnya. Mengutip perkataan Salomo, itu semua adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin. Sebaliknya, sungguh bijak orang yang mengejar perkara-perkara rohani lebih daripada perkara duniawi, karena ia akan mendapat kepuasan yang sejati dalam hidup.
Tata ulang prioritas hidup Anda. Kejarlah hal-hal rohani lebih daripada keinginan duniawi.


Source: www.renungan-spirit.com

1 komentar:

3-D printing on titanium alloy nier
› store › titanium-art-f › store titanium bar stock › titanium-art-f The titanium titanium exhaust tips alloy used head titanium ti s6 to edge titanium produce 3D model 1 models; the graphite-based NMR was used to produce a model 2 model keith titanium 3D model 2 model 3D model 2 models 3D models 2D models 1D models 1D

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More